Siapapun pasti menginginkan jika website yang dimilikinya dapat diakses dengan cepat. Ada beberapa cara agar website dapat diakses dengan cepat, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan cache.
Apa Itu Cache?
Cache adalah sebuah media yang akan menampung dalam waktu sementara sebuah data, baik berupa teks atau gambar dari sebuah halaman website. Tujuan data tersebut ditampung di cache adalah untuk ditampilkan kepada pengakses yang mengakses suatu halaman website. Jika halaman website tidak mengalami perubahan, maka data dari cache-lah yang akan ditampilkan. Tujuan dari penggunaan cache adalah meminimalkan penggunaan bandwith dan juga mengurangi beban loading server.
Cache dapat diimplementasikan di dua sisi, yaitu di sisi server dan juga di sisi client. Untuk implementasi cache di sisi server, pengaturan proses cache dan penyimpanan data akan dilakukan di server. Sedangkan jika diimplementasikan di sisi client, maka pengaturan dan penyimpanan datanya akan dilakukan di browser.
Implementasi Cache di WordPress
Kita juga dapat melakukan implementasi di cache jika kita menggunakan WordPress sebagai platform website. Sebagai platform Content Management System (CMS), WordPress menghasilkan konten yang dinamis. Sehingga secara teknis, pengunjung website anda akan selalu memuat kembali halaman web anda untuk mendapatkan konten terbaru. Hal inilah yang menjadi latar belakang mengapa plugin cache untuk WordPress dibuat.
Plugin cache untuk WordPress bekerja dari sisi server. Plugin ini akan mengelola cache untuk halaman website maupun obyek. Selain itu, plugin cache biasanya dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan seperti kompresi GZIP, integrasi CDN, CSS, HTML dan minifikasi Javascript.
7 Plugin Cache WordPress Terbaik
Banyak plugin cache yang ditawarkan. Masing-masing plugin memiliki kelebihan dan kekurangan serta dilengkapi berbagai fitur yang berbeda. Berikut ini adalah daftar 7 plugin cache WordPress terbaik yang bisa anda pilih untuk diimplementasikan di website anda.
1. WP Rocket
Plugin cache yang pertama akan kita bahas adalah WP Rocket. Plugin cache berbayar ini adalah pilihan plugin cache yang populer. Salah satu sebabnya adalah karena WP Rocket memberikan skor terbaik jika dilakukan perbandingan dengan plugin cache lainnya. Plugin yang sudah diinstall pada lebih dari 100 ribu website ini memiliki beberapa lisensi. Lisensi yang pertama adalah lisensi tunggal yang berharga $ 49, kemudian lisensi untuk 3 website seharga $ 99 dan yang terakhir adalah lisensi untuk versi tanpa batasan jumlah website seharga $ 249.
Fitur WP Rocket
- Quick Setup
Salah satu fitur unggulan WP Rocket adalah kecepatan dalam pengaturan dan konfigurasi. Tidak memerlukan waktu yang lama untuk melakukan konfigurasi di WP Rocket, cukup beberapa menit saja. - Page Caching
Page Caching adalah fitur paling mendasar dari WP Rocket sebagai plugin cache. - Browser Caching
Dengan fitur browser caching, file statis halaman web akan disimpan di browser, sehingga ketika pengunjung mengakses kembali halaman yang sama, file statis tidak perlu diloading lagi dari server. - Minification
Fitur minification akan mengurangi besar file CSS, Javascript dan HTML, sehingga waktu pemuatan halaman akan menjadi lebih cepat. - Optimasi Database
WP Rocket memungkinkan anda untuk membersihkan database dan mengurangi ukurannya dengan berdasar jadwal teratur ataupun dilakukan secara manual. - Lazyload
Fitur lazyload akan memberikan kemampuan untuk memuat gambar hanya ketika pengunjung scroll ke bawah di suatu halaman website. - E-commerce Friendly
WP Rocket kompatibel dengan plugin e-commerce seperti Woocomerce, Easy Digital Download, iThemes Exchange, Jigoshop, dan WP-Shop. Semua halaman WoCommerce secara otomatis terdeteksi dan tidak akan di cache. - Multilingual Compatibility
WP Rocket juga kompatibel dengan plugin terjemahan seperti qTranslate, Polylang, dan WPML.
Beberapa fitur WP Rocket lainnya antara lain:
- Image optimization
- GZIP Compression
- Sitemap preloading
- Cache preloading
- Google Fonts optimization
- Deferred JS loading
- DNS Prefetching
- Mobile Detection
- Developer friendly
- Kompatibel dengan Google Analytics, Facebook Pixel, Varnish, Cloudflare, dan Sucuri
Kelebihan WP Rocket:
Berikut adalah beberapa kelebihan dari WP Rocket:
- Automatic Speed Optimization
WP Rocket menawarkan pengaturan otomatis, sehingga ketika plugin ini diinstall di WordPress anda, maka WP Rocket akan melakukan optimasi hingga 80%. - Add-ons
WP Rocket juga menawarkan beberapa add-ons yang bermanfaat seperti varnish cache dan Cloudflare CDN yang akan membantu anda untuk membersihkan cache setiap kali anda membuat konten baru di server Nginx dan menghubungkan cache website anda secara langsung dengan cache di Cloudflare. Ini sangat membantu, terutama bagi anda yang juga memanfaatkan layanan Cloudflare. - Dukungan
WP Rocket memberikan dukungan penuh bagi setiap penggunannya. - Kemudahan Penggunaan
WP Rocket cukup sederhadan dan mudah untuk digunakan.
Kekurangan WP Rocket:
Namun demikian, WP Rocket juga mempunyai kekurangan sebagai berikut:
- Tidak ada versi Free
WP Rocket tidak menyediakan versi free.
WP Rocket termasuk plugin yang ramah untuk penggunanya, karena tidak memerlukan pengaturan yang sulit. Sangat cocok untuk anda yang baru memulai menggunakan WordPress ataupun pengguna yang baru mencoba plugin cache.
2. LiteSpeed Cache
Plugin LiteSpeed chache ini adalah plugin cache yang bersifat gratis dan termasuk dalam plugin cache yang populer. Hingga saat ini sudah 800 ribu pengguna aktif yang tercatat. Plugin LiteSpeed Cache ini adalah dukungan implementasi cache untuk website yang dikelola oleh server LiteSpeed Web Server.
Fitur Litespeed Cache
Beberapa fitur yang dimiliki oleh plugin LiteSpeed Cache antara lain:
- Server Level Full-Page
Karena Plugin LiteSpeed WordPress Cache ini terintegrasi dengan LiteSpeed Web Server maka cache dikelola di sisi server. - Image Optimization
Tersedia fitur untuk mengecilkan ukuran gambar. - Crawler
Fitur ini berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap halaman website, jika ada yang sudah kadaluarsa cache, maka akan dilakukan refresh terhadap cache tersebut. - Lazy Load Image
Fitur lazy load image digunakan agar load halaman website menjadi lebih cepat. - Browser Cache Support
Fitur ini digunakan untuk menaruh cache di sisi pengguna.
Kelebihan
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh plugin LiteSpeed ini antara lain:
- Plugin ini mempunyai banyak fungsi selain untuk cache, misalnya minify, lazy load image.
- Mendukung plugin WordPress lainnya seperti WooCommerce, bbPress, dan Yoast SEO.
Kekurangan
- Hanya optimal jika server menggunakan LiteSpeed Web Server.
Jika server website anda menggunakan LiteSpeed Web Server, maka plugin LiteSpeed ini adalah plihan yang tepat.
3. Swift Performance
Plugin cache yang ketiga adalah Swift Performance. Meski termasuk plugin cache yang baru namun plugin ini cukup menarik perhatian pengguna WordPress. Tersedia dalam versi lite yang gratis dan pro yang berbayar. Sebagian besar fitur inti seperti caching tersedia pada versi lite.
Fitur Swift Perfomance
Beberapa fitur yang dimiliki oleh Swift Performance antara lain:
- Fitur Untuk Eliminasi render blocking assets
Pada fitur ini, plugin Swift Performace tidak hanya memperkecil dan mengabungkan file CSS dan javascript, tetapi juga fitur ini dapat membuat CSS utama dapat di load dengan cepat pada setiap halamannya. - Innovative, super fast cache
Plugin ini akan melakukan caching dengan cerdas, dengan cara memeriksa apakah cache yang sudah ada masih valid atau tidak. Selain itu juga tersedia opsi untuk mengaktifkan penyimpanan cache di server. - Image Optimizer
Plugin ini dilengkapi dengan fitur pengoptimal gambar. - Database Optimizer
Tersedia fitur untuk optimalisasi database. - Proxy 3rd party Javascript (Misal Google Analytics)
Tersedia pengaturan proxy untuk javascript pihak ketiga semisal Google Analytics, Facebook dan lain-lain. - Dukungan Terhadap CDN
Anda dapat mengatur dukungan CDN dengan menentukan nama host yang akan digunakan.
Pada versi Pro, selain memiliki fitur basic juga dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti pengoptimal gambar tanpa batas, fitur woocommerce yang diperluas, push server untuk HTTP2, cronjobs jarak jauh, white list dan lain-lain.
Kelebihan Swift Performance
Beberapa kelebihan yang dimiliki plugin Swift Performance antara lain:
- Mempunyai fitur auto config
- Kompatibel dengan plugin lain seperti WooCommerce
- Teknologi yang inovatif
Kekurangan Swift Performance
Adapun kekurangan dari plugin Swift Performance antara lain:
- Dibutuhkan pengaturan website
- Dukungan layanan yang lambat
- Beberapa mengeluhkan bermasalah pada modul pengoptimal gambar
Swift Performance bukan sekedar plugin cache biasa karena memiliki banyak fitur lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja kecepatan.
4. WP Fastest Cache
Pilihan lainnya untuk plugin cache adalah WP Fastest Cache. Plugin ini terdiri dari dua versi, yaitu versi gratis serta versi premium dengan haga sebesar $39.99 yang akan mendapatkan penambahan beberapa fitur.
Fitur WP Fastest Cache
Beberapa fitur yang dimiliki plugin WP Fastest Cache antara lain:
- Mempunyai fitur untuk Mod-rewrite
- Menghapus file cache setelah halaman diposting.
- Mendukung CDN dan SSL.
- Pilihan cache yang terpisah antara telepon seluler dan dari desktop..
- Tersedia batas waktu untuk cache pada periode tertentu.
Sedangkan pada versi premium, ada beberapa fitur tambahan sebagai berikut:
- Mobile and widget cache
- Minify HTML plus
- Minify CSS plus
- Minify JS
- Combine JS plus
- Render Blocking JS
- Image Optimization
- Cache Statics
- Delete Cache logs
- Database Cleanups
- Google Fonts Async
Kelebihan WP Fastest Cache
Beberapa kelebihan dari plugin ini antara lain:
- Terdapat pilihan cache untuk telepon seluler.
- Terdapat batas waktu cache untuk periode tertentu.
Kekurangan WP Fastest Cache
Kekurangan dari plugin WP Fastest Cache yaitu:
- Plugin ini belum mendukung multi-site
5. W3 Total Cache
W3 Total Cache adalah plugin cache WordPress yang populer. Plugin ini bekerja dengan menggunakan minifikasi file dan kompresi GZIP untuk mengurangi waktu pemuatan halaman website. Plugin ini juga kompatibel dengan Cloudflare. Tersedia dengan dua versi, yaitu versi gratis dan premium dengan harga $99.
Fitur W3 Total Cache
Beberapa fitur yang dimiliki plugin W3 Total Cache antara lain:
- Tersedia berbagai pilihan pengaturan
- Mendukung CDN, minifikasi dan GZIP.
- Menyediakan berbagai fitur keamanan
- Mendukung AMP dan SSL.
Untuk versi premium terdapat tambahan fitur sebagai berikut:
- Fitur Fragment Caching untuk mengelola sebuah website yang dinamika perubahannya tinggi.
- Terdapat fitur Extension Framework untuk menambahkan ekstensi dari pihak ketiga.
Kelebihan W3 Total Cache
Beberapa kelebihan plugin W3 total cache antara lain:
- Menyediakan berbagai pilihan kustomisasi
- Penggunanya dapat ekspor setting yang telah dibuat.
- Dapat dengan mudah melakukan minifikasi database
- Terdapat dukungan CDN
- Penghematan bandwith hingga 80% dengan melakukan minifikasi dan kompresi pada HTML, CSS, JavaScript.
Kekurangan W3 Total Cache
Kekurangan dari plugin ini yaitu:
- Pilihan customisasi yang banyak sering membingungkan pengguna baru.
6. Comet Cache
Plugin cache berikutnya adalah Comet Cache. Plugin ini sangat sesuai untuk pengguna yang menginginkan kemudahan, karena Comet Cache menawarkan solusi dalam satu klik. Tersedia dalam versi gratis dan berbayar mulai dari $ 39 hingga $ 139.
Fitur Comet Cache
Fitur-fitur yang terdapat pada Comet Cache adalah sebagai berikut:
- Optimasi kecepatan wordpress dengan konfigurasi terbaik sesuai website kamu dengan hanya satu klik.
- Caching otomatis untuk keseluruhan url situs.
- Mendukung pengecualian halaman yang ter-cache.
- Mendukung caching untuk RSS feed.
- Mengatur waktu kadarluarsa file cache.
- Optimasi webserver dengan mengoptimalkan kompresi gzip.
Pada versi pro terdapat beberapa fitur tambahan seperti pilihan untuk clear cache secara otomatis pada setiap post dan halamannya, support terhadap mobile HTML compressor, Auto-Cache Engine dan banyak fitur lainnya.
Kelebihan Comet Cache
Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh plugin Comet Cache antara lain:
- Comet Cache memiliki dokumentasi yang baik
- Dapat melakukan pengecualian cache dengan dukungan wildcard
- Caching untuk halaman error (404)
Kekurangan Comet Cache
Adapun kekurangan dari plugin ini antara lain:
- Beberapa pengguna melaporkan jika Comet Cache dapt konflik dengan plugin lainnya
- Tidak kompatibel dengan AMP
7. WP Super Cache
Plugin terakhir adalah WP Super Cache. Plugin yang cukup populer ini dibuat oleh Automattic, tim yang sama di balik WordPress.com
Fitur WP Super Cache
Beriku adalah beberapa fitur yang dimiliki oleh plugin WP Super Cache, antara lain:
- Penghapusan cache yang mudah.
- Mendukung caching di perangkat telepon seluler.
- Mendukung CDN
Kelebihan WP Super Cache
Beberapa kelebihan dari plugin ini antara lain:
- Mudah dipasang dan diatur.
- Kompresi halaman dan caching dinamis.
- Caching untuk pengunjung yang menggunakan perangkat seluler.
- Gratis.
Kekurangan WP Super Cache
Beberapa kekurangan dari plugin ini sebagai berikut:
- Ada banyak pengaturan yang harus dikonfigurasi sehingga mungkin sedikit membingungkan.
- Beberapa masalah kompatibilitas dengan beberapa tema dilaporkan.
- Tidak ada caching jika pengguna masuk.
Dari ulasan 7 plugin cache WordPress terbaik, anda dapat memilih sesuai kebutuhan. Sesuaikan dengan budget kemudian juga sesuaikan dengan kapasitas hosting yang anda gunakan, karena beberapa plugin cache wordpress ini membutuhkan resource seperti memori dan kebutuhan processor yang tinggi. Selain itu, banyaknya konten yang ada di dalam website juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan ketika akan memilih plugin cache.
Baca juga: 7 Kategori Plugin Wajib WordPress Yang Harus Kamu Install