Salah satu hal penting yang harus anda lakukan untuk website WordPress anda adalah melakukan backup pada website anda. Setidaknya ada 5 alasan mengapa anda harus melakukan backup pada website anda:
- Terjadi Human Error. Misalnya ketika ingin menghapus data ternyata data penting lainnya secara tidak sengaja terhapus secara permanen.
- Hilangnya data pada saat website down
- Kerusakan harddisk karena guncangan maupun ketidakstabilan listrik.
- Kehilangan data karena serangan virus dan malware.
- Website terkena hack dan menyebabkan beberapa file hilang.
Oleh sebab itu untuk menghindari kerusakan ataupun kehilangan data, maka website WordPress kamu perlu untuk dibackup secara teratur. Pada platform WordPress telah tersedia banyak plugin untuk melakukan proses backup.
Fitur Plugin Backup Yang Dapat Menjadi Pertimbangan
Namun sebelum memilih plugin backup untuk websitemu, kamu harus memperhatikan beberapa fitur yang harus dipertimbangkan dalam memilih plugin backup. Beberapa fitur tersebut antara lain:
- Fitur Manual Backup
Plugin sebaiknya memiliki fitur untuk melakukan manual backup yang dapat dengan mudah dilakukan. - Penjadwalan Backup
Fitur penjadwalan backup digunakan untuk melakukan backup secara berkala dengan waktu yang sudah ditentukan. - Incremental Backup
Incremental backup adalah fitur backup yang akan dijalankan jika terjadi perubahan pada file saja. - Staging
Staging merupakan fitur untuk penyimpanan sementara sebelum data benar-benar tersimpan pada data backup yang sesungguhnya. Dengan fitur ini sangat dimungkinkan untuk mengembalikan data dengan cepat dengan berdasarkan data yang ada di staging. - Disaster Recovery
Fitur disaster recovery berguna jika pada saat melakukan proses backup, tiba-tiba terjadi masalah. Dengan adanya fitur disaster recovery maka akan dilakukan proses penangangan dan pengembalian ke versi yang sebelumnya. - Downloadable backup
Fitur ini wajib dimiliki oleh plugin backup WordPress. Meski file backup sudah tersimpan di server backup, tetapi kamu masih perlu untuk menyimpan file hasil backup kamu di tempat lain, misalnya di komputer lokal ataupun di external hardisk. - Penyimpanan ke Cloud
Menyimpan data di cloud seperti Dropbox, OneDrive ataupun Google Drive akan memberikan kemudahan pada saat data akan diambil. Selain itu kebutuhan akan space data juga akan menjadi lebih fleksibel.
5 Plugin Backup WordPress Terbaik
Setelah mengetahui fitur-fitur apa saja yang harus dipertimbangkan ketika memilih plugin backup WordPress. Selanjutnya adalah memilih plugin backup apa saja yang bisa kamu gunakan. Ada 5 plugin backup WordPress terbaik yang bisa kamu pilih, antara lain:
1. UpDraftPlus
Plugin backup WordPress UpDraftPlus ini menjadi salah satu plugin WordPress terbaik yang bisa kamu gunakan. Plugin ini memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk melakukan proses backup. Plugin ini juga mendukung penyimpanan di cloud pada server yang dikelola oleh UpDraftPlus. Data backup tersebut dapat didownload ke dalam komputer kamu sendiri. Terdapat dukungan untuk penjadwalan backup, manual backup pemindahan file melalui SFTP, FTP serta penyimpanan file ke S3 hingga Google Drive.
Beberapa fitur yang disediakan oleh plugin UpDraftPlus antara lain:
- Menjadi plugin backup database wordpress dengan melakukan backup dan restore data di database.
- Tersedia pilihan backup secara terjadwal dan manual.
- Dapat melakukan penyimpanan data backup di berbagai tipe cloud seperti GDrive, DropBox, Amazon S3.
Pada versi premium yang berbayar terdapat beberapa fitur tambahan berikut ini:
- Ada fitur incremental backup.
- Kemudahan untuk menduplikasi dan memindahkan website.
- Fitur enkripsi database
- mendukung WP-CLI
Beberapa kelebihan dan kekurangan dari plugin UpDraftPlus antara lain:
Kelebihan UpdraftPlus:
- Tersedia versi gratis
- Pengoperasian yang mudah
- Tersedia banyak pilihan cloud
- Tersedia backup yang terjadwal
Kekurangan UpdraftPlus :
- Fitur yang versi gratis tidak terlalu banyak
2. WPVivid Backup
WPVivid adalah plugin backup WordPress terbaik yang kaya akan fitur. Plugin ini memiliki versi gratis dan versi premium. Plugin ini akan membantu anda membuat backup website, memulihkan website dan melakukan transfer file backup.
Plugin WPvivid menyediakan fitur-fitur sebagai berikut
- Dukungan terhadap backup database dengan kapasitas besar.
- Tidak ada batasan untuk ukuran file.
- Bisa memilih apa yang akan dibackup, apakah seluruh website, file website saja atau hanya database.
- File backup bisa didownload.
- Ada notifikasi melalui email jika proses email telah selesai.
- Ada catatan log aktifitas backup .
Kelebihan WPVivid Backup:
- Dukungan untuk backup database dengan kapasitas yang besar.
- Ada pemberitahuan melalui email jika proses backup telah selesai.
Kekurangan WPVivid Backup:
- Sering mengalami masalah kehabisan memori pada hosting website.
3. Backup Buddy
BackupBuddy merupakan plugin yang sudah lama ada di WordPress. Plugin ini penggunaannya cukup mudah, kamu tinggal klik beberapa kali kemudian proses backup akan berjalan secara otomatis. Selain itu, kamu juga dapat mengarahkan file backup ke lokasi lain. Plugin ini juga mendukung untuk melakukan backup secara terjadwal, sehingga tidak perlu melakukan proses secara manual ketika melakukan backup. Kemampuan lainnya adalah adanya optimasi database.
Pada saat kamu menggunakan versi premium, kamu akan mendapatkan kapasitas sebesar 1 GB penyimpanan gratis di Stash Live Storage. Penyimpanan ini bisa kamu manfaatkan ketika kamu melakukan backup secara berkala, misalnya ketika ada perubahan pada database.
Beberapa kelebihan dan kekurangan dari plugin BackupBuddy antara lain:
Kelebihan BackupBuddy:
- Plugin ini memungkinkan kamu untuk membuat cadangan file secara individual.
- Plugin ini juga dilengkapi dengan fitur scanning untuk malware.
Kekurangan BackupBuddy :
- Terdapat beberapa fitur yang memerlukan pemahaman teknikal.
4. BlogVault
Plugin backup WordPress terbaik lainnya adalah BlogVault. Plugin ini adalah salah satu plugin backup WordPress yang populer. Proses backup dari plugin BlogVault dilakukan di server milik BlogVault sehingga proses backup tidak akan membebani server website kamu. Oleh sebab itu, BlogVault menjadi lebih terkenal sebagai solusi Software as a Service (SAAS) daripada menjadi layanan plugin WordPress.
di Plugin ini kita bisa melakukan backup secara otomatis ataupun manual. BlogVault memiliki fitur yang dinamakan Unlimited on-demand yang memungkinkan proses backup hanya dilakukan jika ada perubahan pada file saja. BlogVault juga menyediakan fitur recover website. BlogVault akan menyimpan file kamu hingga 90 hari.
Fitur lain yang dimiliki oleh plugin ini adalah kemampuan untuk melakukan staging WordPress, sehingga kamu dapat melakukan tes pada websitemu dengan mudah.
Sebetulnya fitur yang dimiliki oleh BlogVault sangat menjanjikan, akan tetapi harganya sedikit lebih mahal bila dibandingkan dengan plugin lainnya.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan plugin backup wordpress BlogVault.
Kelebihan BlogVault:
- Ada bantuan arahan ketika selesai melakukan proses backup, seperti arahan untuk mengunggah file backup ke Dropbox, menambahkan catatan tertentu untuk proses backup tersebut, mengunduh file backup dan sebagainya.
- Backup dapat dilakukan secara terjadwal.
- Ada notifikasi kapan terakhir melakukan backup dan jadwal backup selanjutnya.
Kekurangan BlogVault :
- Tidak ada fitur untuk melakukan scan terhadap malware.
5. Duplicator
Plugin backup WordPress terbaik yang terakhir adalah Duplicator. Plugin ini akan melakukan backup ke dalam file dengan format .Zip. Kamu dapat mendownloadnya secara offline, kemudian memindahkannya ke tempat penyimpan lainnya.
Salah satu fitur yang menari dari Duplicator adalah kemampuannya untuk melakukan duplikasi website. Fitur ini hampir sama dengan Staging yang memungkinkan kamu untuk dapat membuat website yang sama di ser cer yang berbeda tanpa harus melakukan konfigurasi dari awal.
Duplicator juga memiliki fitur penjadwalan backup dan dapat dikirimkan ke server cloud lainnya serta sekaligus mengirimkan notifikasi ke email.
Beberapa kelebihan dan kekurangan dari plugin Duplicator antara lain:
Kelebihan Duplicator:
- Kemudahan restore website hanya dengan satu klik saja.
- Dapat memilih apa yang akan dibackup, mulai dari direktori, file hingga database.
- Dapat membatasi kapasitas backup untuk menyesuaikan dengan batas layananan cloud kamu.
- Mendukung multi website.
Kekurangan Duplicator:
- Tidak memiliki fitur Staging WordPress.
Demikian ulasan dari 5 plugins pilihan kami untuk plugin backup WordPress terbaik. Semoga bisa jadi bahan referensi dan pertimbangan bagi anda dalam memilih plugin backup untuk website anda.
Bagi Anda yang masih bingung atau ragu, plugin apalagi yang kamu butuhkan di wordpress. Simak artikel kami lainnya yang membahas plugin wajib wordpress.